Kabupaten Ponorogo merupakan salah satu kabupaten yang berada di Propinsi Jawa Timur terletak di koordinat 111o 17’-1110 52’ BT dan 7o 49’-8o 20’LS dengan ketinggian antara 92 sampai dengan 2.563 meter di atas permukaan laut dan memiliki luas wilayah sebesar 1.371,78 km2. Di sektor pertanian dan perkebunan, komoditas unggulan kabupaten tersebut salah satunya adalah tembakau. Tembakau merupakan komoditas yang spesifik lokasi dan waktu tanam jenis tembakau menyesuaikan perkiraan curah hujan. Potensi areal tanam tembakau Kabupaten Ponorogo pada tahun 2018 adalah seluas 2.948,77 ha, namun areal yang ditanami untuk tembakau seluas 784,17 ha. Tembakau yang di tanam di kabupaten tersebut adalah tembakau virginia dan tembakau jawa yang tersebar di beberapa kecamatan. Untuk tembakau virginia tersebar di 12 kecamatan dengan luas tanam 509,99 ha, sedangkan tembakau jawa tersebar di 3 kecamatan dengan luas 274,18 ha. Untuk tembakau jawa yang dibudidayakan oleh petani ada delapan jenis tembakau.
Salah satunya penghasilan tembakau adalah kecamatan Balong Ponorogo ,yang terdiri beberapa desa struktur tanah yang cocok di musim kemarau banyak lahan penduduk desa berbudidaya tanaman Satu ini , Semisal warga Desa Tatung dari semua lahan petani 75 persen menanam tembakau.
Semisal Misiran warga Tatung ini berbudidaya tembakau dari sejak tahun 1994,tanaman satu ini ia tekuni dengan harapan mengangkat taraf hidupnya,Misiran mengatakan dengan menanam tembakau selama ini sangat menguntungkan untuk kendala hanya soal langkanya Pupuk bersubsidi dikala musim pemupukan pupuk sangat langka sekali.
Misiran selaku wakil dari Petani berharap Kepada pemerintah agar bisa di bantu soal ketersediaan pupuk bersubsidi ,sehingga para petani lebih bersemangat menanam tembakau dengan ketersediaan pupuk yang mudah di cari. Sehinga Petani bisa menanam tembakau dengan subur dan menghasilkan tembakau berkualitas tinggi dengan hasil yang melimpah ,imbuh misiran (ahit)
