Jateng Conexnews.id - Kasus penularan Covid-19 semakin hari kian turun, namun pandemi Covid-19 belum berakhir dan masih mengancam kesehatan manusia. Karenanya, pemerintah terus mengingatkan masyarakat tentang pentingnya vaksinasi sebagai upaya mencegah fatalitas atau kematian akibat virus Corona.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen saat memberikan sambutan acara Khotmil Qur'an dan Haul HM Ichsan ke-25 di Pondok Pesantren Daru Ihyail Qur’an Al Mubarok Pedurungan Semarang, Senin (14/2/2021) malam.
"Pemerintah selalu mengingatkan kepada masyarakat bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir. Namun tidak perlu khawatir karena serangan Covid-19 yang kita hadapi semakin kesini semakin ringan. Survei di sejumlah rumah sakit, pasien terpapar Covid-19 setelah menjalani perawatan rata-rata tiga hari kemudian diperbolehkan pulang," katanya.
Berdasarkan laporan dari para kepala daerah saat rapat penanganan Covid-19 di Jawa-Bali beberapa hari lalu, lanjut dia, gubernur DKI Jakarta dan Jawa Barat, serta wakil gubernur Jawa Tengah dan Jawa Timur menyampaikan, bahwa pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia sebagian besar karena faktor belum divaksin dan memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
"Seperti penyakit bawaan gula atau diabetes yang tidak terkontrol. Maka saya mengimbau supaya masyarakat rutin mengecek kesehatannya. Termasuk kalau punya sakit kolesterol juga harus dikontrol. Saya juga termasuk orang yang berbahaya atau berpotensi karena mempunyai kolesterol tinggi," bebernya.
Dalam kesempatan tersebut, Wagub menyerahkan insentif kepada 8 santriwati penghafal Al-Qur'an 30 juz dan telah diwisuda masing-masing Rp 1 juta. Kepada semua hafid dan hafidzah, ia berpesan agar tidak hanya menghafal tetapi senantiasa menjaga Al-Qur'an.
"Pada malam ini telah diwisuda warga Indonesia, khususnya warga Jateng yang telah diberi kepercayaan oleh Allah untuk menjaga Al-Qur'an. Para penghafal Al-Qur'an diberi kedudukan yang mulia oleh Allah," katanya.
Dok-@(humas)