Cianjur Conexnews.id - Pemerintah mewajibkan bagi seluruh kalangan masyarakat untuk mendapatkan fasilitas pendidikan yang wajib selama 12 Tahun, dibeberapa sektor pendidikan Negeri pemerintah mengambil tindakan untuk membuat Gratisnya pendidikan, dengan alasan untuk meratanya pendidikan kepada masyarakat yang tidak mampu.
Sama halnya dengan SDN 04 Sindangjaya yanh berlokasi di kampung seuseupan Rt 022, RW 006, desa Sindangsari, Kecamatan Ciranjang - Kab Cianjur yang memuat jumlah siswa 93 Siswa/i mendapatkan pendidikan Gratis selama 6 Tahun penuh.
Namun, dibaliknya pendidikan Gratis, seolah-olah pemerintah menganaktirikan SDN 04 Sindangjaya, dengan Sekolah Dasar Negeri lainnya, lantaran dilihat dari sektor fasilitas umum untuk siswa/i tidaklah mendukung, mulai dari MCK yang tidak layak pakai, bahkan saat ini bisa di bilang SDN 04 Tidaklah memiliki MCK/Toilet yang memadai, sehingga membuat siswa/i kesulitan ketika ingin membuang air kecil/besar, begitulah keluhan para orangtua murid yang diterima oleh awak media.
Dari pantauan awak media dilokasi pada Senin(18/07/22), memang terlihat sekolah ini tidak memiliki toilet/MCK yang memadai untuk keperluan siswa/i.
"Bukan tidak ada toilet, toilet ada, melainkan sudah tidak layak pakai" begitulah tanggapan salah satu Guru pengajar di sekolah tersebut. (18/7/22).
Menurut Karso Rizal, Orangtua siswa mengatakan "seharusnya sekolah SDN Sindangjaya 04 memiliki toilet/mck untuk siswa dan Guru, saya sebagai orangtua siswa sangat mengharapkan bantuan pemerintah untuk perenovasian mck sekolah ini", Ucapnya Kepada awak media. (18/7/22).
Aria Moch Somantri, Kepala sekolah SDN 04 Sindangjaya juga membenarkan keluhan para orangtua siswa yang mengatakan tidak ada toilet untuk siswa, beliau juga mengatakan kepada awak media "kami berharap pemerintah kabupaten cianjur, terkhususnya Kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur agar memperhatikan sarana-prasana yang ada di sekolah ini, MCK/Toilet siswa perlu adanya perbaikan penuh, dimana toilet ini sudah tidak layak pakai lagi", Ucapnya. Pada Senin(18/7/22).
Beliau juga menambahkan "bukan hanya MCK yang memerlukan perhatian penting, tapi juga sarana prasarana lain seperti Pagar sekolah, meja dan bangku murid yang ada di sekolah juga perlu perhatian", yang paling urgent saat ini adalah perlunya MCK untuk murid", tambahnya.
Keluhan yang dirasakan bukan hanya siswa maupun orangtua siswa, para Guru dan Staf sekolah juga turut mengkeluhkan tidak adanya MCK ini, seperti Wawan, Guru sekolah tersebut mengatakan "dari sejak berdirinya sekolah ini pada tahun 1984, perkembangan jumlah siswa per tahun selalu ada peningkatan, namun sarana-prasarana tidak memadai untuk fasilitas siswa maupun Guru, seperti Toilet yang sampai hari ini masih terbengkalai dan tidak bisa di pakai", saya dan guru-guru maupun murid sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah untuk dapat merenovasi Toilet siswa dan Guru, tutupnya.
Reporter - Fery Sudrajat-
Editor -Asep Supriana-
