Wonogiri conexnews.id - Dalam UU disebutkan bahwa Ketahanan Pangan adalah “kondisi terpenuhinya Pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya.
Presiden memerintahkan melalui Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman untuk mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah dengan menjadikan sektor pertanian sebagai program strategis nasional untuk mewujudkan swasembada pangan.
KASAD Jendral Dudung memerintahkan satuan jajaran TNI AD agar menciptakan lahan kosong menjadi lahan produktif yang bisa dimanfaatkan sebagai lahan pertanian. Tujuannya untuk meningkatkan produksi pangan, sekaligus mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi krisis pangan
Menindak lanjuti pemerintah KASAD Melalui Pangdam IV Diponegoro,Komandan Korem 074/Warastratama bersama masyarakat untuk menanam dan membudidayakan tanaman kacang melalui Kemitraan Dengan KOSASI ( Koperasi Santri Indonesia ) dilahan 3 hektar di sekitaran Waduk.
Bertempat di lahan hijau Waduk Gajah Mungkur, Desa Pokoh Kidul, Kecamatan Wonogiri (Selasa 13/9/2022 ) di adakan panen perdana kemitraan kacang bintang Amazon atau sacha inchi bersama Danrem 074/Warastratama Kolinel Inf Achiruddin, S.E., M.H.
Dalam Acara panen perdana kacang Saca inchi juga dihadiri,diantaranya Wakil Bupati Setyo Sukarno, Dandim 0728/Wonogiri Letkol Inf Deny Octavianto bersama Dandim jajaran Korem 074/Warastratama, Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto, Kepala OPD Kabupaten Wonogiri, BBWS Solo,Jasa Tirta,
Pimpinan KOSASI ( Koperasi Santri Indonesia ) Ustad Syhabuddin Abdul Muis
Koordinator lapangan dari Korem Letda Inf Sapto Parjoko, Tim Intel Korem 074/Warastratama Surakarta ,serta Perwakilan Kemitraan Saca inchi Dari Pacitan, Trenggalek,Magetan ,Madiun,Sragen dan ,Karang Pandan .
Kolonel Inf Achiruddin, S.E., M.H.
Danrem Solo Raya dalam sambutannya,mengatakan bahwa Program kacang sacha adalah wujud dan realisasi dari program pemerintah,terkait ketahanan pangan nasional, untuk area waduk ini dicoba dengan tanaman baru,kacang saca inchi melihat kontur tanah dan tekstur tanah harapan hidup tumbuh kecil ,tapi kenyataannya kacang Saca ini hidup dan hari ini kita Panen terang Danrem , Selanjutnya
Kolonel Inf Achiruddin menambahkan, untuk Kabupaten Wonogiri masih banyak lahan yang sekarang yang dianggap tidak produktif, berpotensi menjadi lahan pertanian yang menghasilkan dengan ditanam dengan kacang Saca inchi yang mengandung nilai tinggi dan kaya manfaat.
“ Dengan tanam kacang Saca ini diharapkan bisa membantu masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan" ungkap Danrem.
Disesi Yang Sama Pimpinan Koperasi Santri Indonesia Ustad Syhabuddin Abdul Muis mengatakan,tanam kacang Saca Inchi Selain mudah ditanam dan tidak memerlukan perawatan lebih ,pada dasarnya kacang Saca ini adalah tumbuhan liar dari Amazon ,tanpa di rawat pun hidup , dan dari segi ekonomi yang sangat menguntungkan ,untuk produk turunan yang di hasilkan Antara lain kosmetik , minyak campuran makanan , pelembab dan pencerah kulit, maupun obat seperti penurun kolesterol dan asam urat,
Serta dikonsumsi langsung karena tingkat kandungan omega 3 ,6,9 nya sangat tinggi untuk peningkat kecerdasan anak.
.
Dari pihak KOSASI akan menjalin kemitraan dari hulu ke hilir ,dari bahan baku bibit sampai hasil panen ,akan disediakan bibit gratis,pupuk,dan harga kompetitif untuk panen ,dengan syarat petani siap bermitra 10 tahun kontrak imbuh Ustad.
Sementara Koordinator lapangan penanaman Saca diarea waduk dari Korem Letda Inf Sapto Parjoko,
mengatakan bahwa saat ini pihak KOREM menanam kacang sacha inchi dilahan greenbelt yang dimulai sejak 6 bulan lalu, dan saat ini dilaksanakan panen perdana.
Kacang Sanca ini untuk masa panen sekitar 6 bulan untuk menunggu panen,untuk panen kemudian akan kontinyu setiap Minggu,semakin batang besar semakin menghasilkan buah kacang sacha(Eko )
