Penerapan Prokes Covid -19 Dan Dengan Semangat Baru SMPN 4 Ponorogo Gelar Pembelajaran Tatap Muka - CONEXNEWS.ID

Breaking

Definition List

Jumat, 20 Agustus 2021

Penerapan Prokes Covid -19 Dan Dengan Semangat Baru SMPN 4 Ponorogo Gelar Pembelajaran Tatap Muka


 


 

 


Ponorogo Conexnews.id-Pembelajaran tatap muka saat ini perlahan sudah mulai diterapkan di SMP ,SMA dan SMK  sederajat di Jawa Timur.  Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim mengatakan, saat ini sekolahan yang sudah di level 3 ppkm ,di Jatim sudah bisa menerapkan sekolah tatap muka dengan durasi di dua sampai dengan tiga jam.

Sekolah-sekolah sisanya masih bertahan dengan aturan sekolah daring.

Untuk menindak lanjuti keputusan pemerintah melalui Dinas Pendidikan  dan kebudayaan ,SMPN  4 Ponorogo mengadakan  program  pembelajaran tatap  muka terbatas 50 puluh persen.



Pembelajaran tatap muka dilaksanakan dengan penerapan Prokes Covid 19 yang sangat ketat ,dengan mewajibkan kepada siswa untuk membawa bekal atau sarapan dari rumah. Sebelum masuk ke area sekolah siswa harus di test suhu tubuhnya dan wajib mencuci tangan dan selama proses pembelajaran dalam kelas masker harus  di pakai terus dan penerapan jarak tempat duduk siswa belajar antara siswa satu dan lainnya harus berjarak 1.5 meter .Ruang kelas hanya bisa menampung maxsimal setengah dari jumlah siswa.

Basuki Spd Mpd selaku kepala sekolah SMPN 4 Ponorogo mengatakan "Alhamdulillah Dan bersyukur  bahwa di kabupaten Ponorogo  untuk Pandemi Covid 19  sudah menjadi level 3,sehingga proses pembelajaran dengan program tatap muka terbatas bisa dilaksanakan  ,dan dengan rindho Allah untuk pembelajaran  tatap muka di SMPN 4 kami siap   laksanak
proses nya .Harapan kami semoga masa pandemi Covid cepat selesai sehingga pembelajaran normal kembali pungkas kepsek.



Perlu di ketahui keputusan pembelajaran tatap muka adalah dasar nya dari SKB  3 menteri
SKB tersebut berkaitan dengan panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-19, mulai dari jenjang PAUD, pendidikan dasar (SD), pendidikan menengah (SMP dan SMA), hingga perguruan tinggi. Belajar tatap muka terbatas bakal dimulai setelah guru dan tenaga pendidikan disuntik vaksin Covid-19.(red)