Ditjen SDA Gelontorkan Dana APBN Rp195 Juta untuk Tingkatkan Jaringan Irigasi di Desa Wagir lor Ngebel Ponorogo - CONEXNEWS.ID

Breaking

Definition List

Senin, 15 September 2025

Ditjen SDA Gelontorkan Dana APBN Rp195 Juta untuk Tingkatkan Jaringan Irigasi di Desa Wagir lor Ngebel Ponorogo




Ponorogo – Guna mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan produktivitas pertanian, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) melalui Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (PS-TOA) tahun 2005 mengucurkan dana senilai Rp195.000.000. Dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2025 ini diperuntukkan bagi peningkatan kualitas jaringan irigasi di Desa Wagir Lor kecamatan Jenangan.


Kegiatan yang dilaksanakan adalahPeningkatan Jaringan Irigasi. Pekerjaan ini bertujuan untuk memperbaiki, merenovasi, atau membangun saluran irigasi yang ada agar distribusi air ke sawah-sawah petani di daerah tersebut menjadi lebih lancar dan efisien.


Pelaksana fisik dari proyek ini adalahHIPPA TIRTO WENING, yaitu Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) yang menjadi mitra pemerintah dalam mengelola irigasi di tingkat lapangan. Proyek ini merupakan bagian dari Program Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).


Lokasi peningkatan jaringan irigasi ini berada diDesa Wagir Lor, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Kecamatan Ngebel dikenal sebagai daerah pertanian dan memiliki potensi wisata alam (Telaga Ngebel).


Kegiatan ini akan dilaksanakan padaTahun Anggaran 2025. Kontrak kerja untuk proyek ini telah ditandatangani dengan Nomor Kontrak: HK 0201-Bbws9.34/PKS P3-TGAI/VIII/PNG/2025-152. Pelaksanaan fisik biasanya mengikuti masa tanam agar tidak mengganggu aktivitas pertanian yang sedang berlangsung. Program ini dilaksanakan untukmempercepat peningkatan tata guna air irigasi (PS-TOA) yang merupakan program strategis sejak 2005. Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan penggunaan air irigasi, mengurangi kebocoran, dan memastikan air sampai ke lahan petani di ujung jaringan. Dampaknya adalah peningkatan luas tanam, peningkatan indeks pertanaman (IP), dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan petani.



 Pelaksanaannya diawali dengan penandatanganan perjanjian kerjasama(PKS) antara pemerintah (dalam hal ini Balai Besar Wilayah Sungai atau BBWS setempat) dengan HIPPA TIRTO WENING. Dana APBN dialirkan kepada HIPPA untuk kemudian digunakan secara swakelola oleh petani. Dengan skema ini, masyarakat petani terlibat langsung dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pekerjaan, sehingga hasilnya diharapkan lebih tepat sasaran dan berkelanjutan.


Dengan adanya proyek ini, diharapkan ratusan hektar sawah di Desa Wagir Lor dan sekitarnya akan mendapatkan pasokan air irigasi yang lebih baik, yang pada gilirannya akan mendongkrak hasil panen dan kesejahteraan petani setempat.