Pembangunan Jalan Rabat Beton Diduga Tidak Sesuai spesifikasi - CONEXNEWS.ID

Breaking

Definition List

Senin, 06 September 2021

Pembangunan Jalan Rabat Beton Diduga Tidak Sesuai spesifikasi

 

 


 


 Ponorogo conexnews.id- Masyarakat Desa Kauman Kecamatan Kauman Ponorogo  kecewa dengan pembangunan jalan rabat beton yang menggunakan Dana Desa. Pasalnya, jalan rabat beton rusak ldan tidak sesuai dengan spesifikasi.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun , jalan rabat beton di jalan Patimura desa Kauman yang dibangun menggunakan anggaran DD 2021 ,dengan  panjang jalan 300 meter dengan lebar 3 meter .

 Kepala Desa Kauman, Mulyono, saat di konfirmasi awak media di ruang kerjanya membenarkan bahwa di desanya ada kegiatan pengecoran rabat beton yang tepatnya berada di jalan Patimura yang menggunakan dana  desa tahun 2021.

"Benar ada kegiatan pengecoran rabat beton di Jalan Patimurra yang menggunakan Dana Desa Tahun 2021," kata Mulyono kepada awak media ,Senin, (6/9/eko).

Mulyono juga menjelaskan bahwa dirinya tidak begitu hafal untuk jumlah anggaran dan lain- lainnya.Dirinya menyarankan untuk menanyakan langsung kepada TPK Kamituwo Tamanan."
 
"Untuk berapa jumlah anggaranya saya tidak begitu hafal, mungkin bisa di tanyakan langsung kepada Kamituwo Tamanan selaku TPK kegiatan," elak kades Kauman.
 

Selanjutnya Kamituwo selaku TPK menjelaskan ," Bahwa pembangunan  rabat  beton mengunakan dana DD,untuk jumlah nya Sekitar 100 juta untuk nominal pasnya kurang tahu,Untuk ukuran proyek jalan panjang 300 meter,dengan lebar 3 meter,untuk pasir kita mengunakan pasir Tulungangung .Soal tenaga Kerja di kerjakan masyarakat Setempat .Selanjutnya  TPK  mengatakan Sejak pengerjaan ketua BPD terlalu masuk kedalam urusan proyek sampai sampai  RAB pengerjaan  banyak orang yang tidak kompeten Pegang ,istilah jawanya "ngidak cengngel" ,Kalau sudah ada masalah begini masuknya ke TPK juga pungkas Kamituwo.

Salah satu warga desa Kauman yang tidak mau disebutkan juga angkat bicara''  soal anggaran pembangunan jalan rabat beton menggunakan DD yang merupakan uang rakyat. Sehingga masyarakat ikut bertanggung jawab mengawasi dalam pengelolaan dana desa tersebut.
"Kami ikut mengawasi dalam pengelolaan DD, termasuk dalam penggunaannya," kata nya (red)