Ngawi conexnews.id - Bersih desa atau nyadran adalah sebuah tradisi tahunan yang sarat makna spiritual , sosial dan budaya. Tradisi ini melibatkan berbagai kegiatan , mulai dari ziarah kubur, tirakatan, hingga pertunjukan kesenian.
Seperti masyarakat Dusun ponjen Desa Gemarang , Kabupaten Ngawi menggelar acara nyadran atau bersih desa di tempat yang dikeramatkan yaitu Sendang Makmur.
Jum"at Legi ( 13/06/2025 )
Menariknya, dalam setiap acara bersih desa di Sendang Makmur ,seluruh warga dusun ponjen berbondong bondong membawa ambeng untuk selamatan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT yang selalu melimpahkan nikmat karunia yang telah di berikan.
Prosesi tradisi nyadran di Sendang Makmur selalu dilakukan beramai-ramai oleh warga ponjen Tradisi ini tak sebatas hanya berkumpul, tetapi juga menjadi ajang hiburan karena setelah selamatan di adakan pertunjukan kesenian gamelan tayuban, sekaligus menjadi ajang silaturahmi untuk mempererat kebersamaan.
Kades Gemarang Dra. Sunarni ,M.Pd menyampaikan, tradisi nyadran di Sendang Makmur Merupakan bentuk penghormatan sekaligus mengirimkan do'a kepada leluhur yang sudah tiada serta menjadi ajang silaturahmi untuk selalu memupuk kebersamaan , kerukunan , kekompakan , gotong royong , dan guyup rukun.
"Kita berusaha terus melestarikan tradisi leluhur sebagai bentuk rasa hormat. Semoga tradisi nyadran atau bersih desa ini bisa memberikan nilai nilai positif yang sudah di tularkan leluhur untuk selalu guyub rukun"ucapnya.
Kepala Dusun Ponjen "Aris Budianto" menjelaskan, tradisi nyadran di Sendang Makmur merupakan bentuk sedekah bumi sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur. Selain bentuk upaya menangkal segala ancaman bahaya (guak sengkolo) yang bisa melanda warga dusun ponjen.
"Sebagai bentuk penghormatan leluhur yang telah babat Dusun ponjen. Semoga bisa terhindar dari segala ancaman bahaya," tutup Kasun ponjen
( Teguh )
